Sistem
Bilangan (Desimal,Biner,Okta,dan Heksadesimal)
Pada
dasarnya pengolahan teknologi digital tuh menggunakan bilagan biner.Tapi untuk
memenuhi pengolahan data yg lebih efektif dan efisien maka dibuat sistem
bilangan oktal dan hexa…
Biner adalah bilangan yang hanya terdiri dari 2 bilangan,
yaitu 0 dan 1…
Oktal adalah bilangan yang terdiri dari 8 bilangan, yaitu
0,1,2,3,4,5,6,7…
Hexa adalah bilangan yang terdiri dari 16 bilangan, yaitu
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F…
Permasalahan yang sering timbul adalah bagaimana caranya
mengkonversi dari satu ke yang lainnya… Berikut juga operasi2 yang dapat
dilakukan kepadanya :
Contoh :
Biner: 01 kalo dalam desimal tuh maksudnya 0*21 +
1*20 = 1.
Oktal juga sama cuma tinggal ganti 2 ma angka 8, begitpun
hexa cuma tinggal ganti 2 a angka 16…
Masalahnya gmana cara cepatnya kalo mau konversi dari
bilangan biner ke oktal atau hexa…
Prinsionya adalah dengan memanfaatkan karakteristik bilangan
itu sendiri
Bilangan biner merupakan bilangan dengan perpangkatan max 21
, sedangkan oktal adalah bilangan dengan perpangkatan max 23 , dan
hexa adalah bilangan dengan perpangkatan max 24 .
Maksudnya adalah 3 bilangan di depan/belakang koma pada
biner merupakan satu bilangan di depan/belakang koma pada oktal. Begitu juga
kalo mau hexa, 4 bilangan di depan/belakang koma pada biner merupakan satu
bilangan di depan/belakang pada hexa.
Contohnya…
Biner: 10111,1100
Oktal:
Liat 3 bilangan depan koma: 111 dan 010 (kalo paling depan
dah gak ada angka tambahin aja dengan 0)
Liat 3 bilangan belakang koma: 110 dan 000 (kalo paling
depan dah tidak ada angka tambahkan dengan 0)
Konversi:111=1*22 +1*21 +1*20
=7; 010=0*22 +1*21 +0*20 =2;110=1*22
+1*21 +0*20 =6;000=0*22 +0*21 +0*20
=0.
Jadi dalam oktal 10111,1100=27,60…
Begitu juga dengan hexa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar