A. Interaksi sebagai Proses Sosial
Orang yang hidup menyendiri dan terasing dari lingkungan kehidupan manusia , misalnya hidup sendiri di tengah hutan belantara untuk selamanya, dipastikan tidak ada interaksi sosial. Padahal interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial. Artinya, tidak ada kehidupan bersama bagi orang tersebut.
Interaksi
sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan
antara individu dengan individu , individu dengan kelompok , kelompok dengan
kelompok dalam bentuk kerjasama , serta persaingan atau pertikaian.
Interaksi sosial tersebut menimbulkan
proses sosial. Proses Sosial merupakan cara-cara berhubungan para
individumaupun kelompok yang saling bertemu , kemudian terjadi
perubahan-perubahan yang mampu menggoyahkan cara-cara hidup yang telah ada.
Proses
interaksi sosial baru akan berlaku apabila menghasilkan reaksi yang berbentuk
hal-hal berikut :
1. Imitasi
Imitasi adalah meniru sesuatu yang dilakukan oleh orang
lain.
Misalnya, meniru cara berpakaian, gaya rambut, gaya
bicara, maupun gaya perilakunya.
2. Sugesti
Sugesti adalah reaksi seseorang terhadap sesuatu secara
langsung dan tanpa dipikir terlebih dahulu.
Contohnya : jika seorang artis menggunakan handphone baru
dan di ikuti ole para siswa SMP.
Sugerti bukan merupakan proses belajar. Melainkan proses
meningkatkan reaksi yang sudah ada pada dirinya.
3. Simpati
Simpati merupakan kemampuan untuk merasakan diri
seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan,
dialami, atau di derita orang lainnya.
Contohnya : pada saat terjadi musibah bencana banjir di Jakarta , tanah longsor di berbagai
daerah dan kita turut merasakan
4.
Identifikasi
Identifikasi
adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama
dengan pihak lain
Contohnya
: seseorang yang merasakan menjadi korban bencana
B.
Sosialisasi
sebagai Proses Pembentukan Kepribadian
Selama
dalam proses belajar itulah individu tumbuh menjadi seorang pribadi.
Kepribadian adalah sifat dan watak seseorang yang konsisten, yang mencakup
kebiasaan, sikap , dan sifat lain yang khas
dimiliki seseorang. Semakin dewasa seseorang maka akan lebih aktif
mengembangkan kemampuannya. Upaya-upaya untuk mengembangkan kemampuannya
dilakukan melalui proses sosialisasi.
Sosialisasi
merupakan proses seseorang mempelajari cara hidup masyarakat untuk
mengembangkan potensinya sesuai dengan nilai, norma, dan kebiasaan yang berlaku
dalam masyarakat.
Pengertian
sosialisasi dilihat dari prosesnya dapat dibedakan menjadi sosialisasi primer
dan sosialisasi sekunder. Sosialisasiprimer, yaitu awal sosialisasi seorang
individu memasuki keanggotaan masyarakat. Sosialisasi ini diawali oleh sikap
hormat menghormati, tolong-menolong, toleransi, jujur, dan kasih saying.
Sosialisasi
sekunder, yaitu sosialisasi di luar lingkungan keluarga yang merupakan
kelanjutan dan perluasan sosialisasi primer.
Beberapa tahap social dalam
pembentukan kepribadian , sebagai berikut :
1.
Sosialisai
dalam keluarga
Didalam
keluarga terjadi interaksi dan disiplin pertama dalam kehidupan social untuk
membentuk suatu kepribadian.
2.
Sosialisasi
dengan teman permainan
Kelompok
sepermainan dapat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian, misalnya tumbuhnya
rasa aman, kemandirian, rasa simpati, dan membentuk sikap dewasa.
3.
Sosialisasi
dengan lingkuang sekolah
Sekolah
merupakan tempat bertemu dengan teman lain yang berasal dari tempat dan
keluarga yang berbeda. Mereka mempunyai cara hidup yang berbeda-beda. Oleh
karena itu, teman disekolah banyak yang memiliki sifat dan sikap yang berbeda
dengan lingkungan dan keluarga kita.
video interaksi sosial :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar