Daftar Blog Saya

Kamis, 31 Januari 2013


      A. Interaksi sebagai Proses Sosial
                   Orang yang hidup menyendiri dan terasing dari lingkungan kehidupan manusia , misalnya hidup sendiri di tengah hutan belantara untuk selamanya, dipastikan tidak ada interaksi sosial. Padahal interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial. Artinya, tidak ada kehidupan bersama  bagi orang tersebut.

            Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara individu dengan individu , individu dengan kelompok , kelompok dengan kelompok dalam bentuk kerjasama , serta persaingan atau pertikaian.
Interaksi sosial tersebut menimbulkan proses sosial. Proses Sosial merupakan cara-cara berhubungan para individumaupun kelompok yang saling bertemu , kemudian terjadi perubahan-perubahan yang mampu menggoyahkan cara-cara hidup yang telah ada.
            Proses interaksi sosial baru akan berlaku apabila menghasilkan reaksi yang berbentuk hal-hal berikut :
1.       Imitasi
Imitasi adalah meniru sesuatu yang dilakukan oleh orang lain.
Misalnya, meniru cara berpakaian, gaya rambut, gaya bicara, maupun gaya perilakunya.
2.       Sugesti
Sugesti adalah reaksi seseorang terhadap sesuatu secara langsung dan tanpa dipikir terlebih dahulu.
Contohnya : jika seorang artis menggunakan handphone baru dan di ikuti ole para siswa SMP.
Sugerti bukan merupakan proses belajar. Melainkan proses meningkatkan reaksi yang sudah ada pada dirinya.
3.       Simpati
Simpati merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau di derita orang lainnya.
Contohnya : pada saat terjadi musibah bencana  banjir di Jakarta , tanah longsor di berbagai daerah dan kita turut merasakan
4.       Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain
Contohnya : seseorang yang merasakan menjadi korban bencana
 
B.      Sosialisasi sebagai Proses Pembentukan Kepribadian
Selama dalam proses belajar itulah individu tumbuh menjadi seorang pribadi. Kepribadian adalah sifat dan watak seseorang yang konsisten, yang mencakup kebiasaan, sikap , dan sifat lain yang khas  dimiliki seseorang. Semakin dewasa seseorang maka akan lebih aktif mengembangkan kemampuannya. Upaya-upaya untuk mengembangkan kemampuannya dilakukan melalui proses sosialisasi.
Sosialisasi merupakan proses seseorang mempelajari cara hidup masyarakat untuk mengembangkan potensinya sesuai dengan nilai, norma, dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat.
Pengertian sosialisasi dilihat dari prosesnya dapat dibedakan menjadi sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder. Sosialisasiprimer, yaitu awal sosialisasi seorang individu memasuki keanggotaan masyarakat. Sosialisasi ini diawali oleh sikap hormat menghormati, tolong-menolong, toleransi, jujur, dan kasih saying.
Sosialisasi sekunder, yaitu sosialisasi di luar lingkungan keluarga yang merupakan kelanjutan dan perluasan sosialisasi primer.
            Beberapa tahap social dalam pembentukan kepribadian , sebagai berikut :
1.       Sosialisai dalam keluarga
Didalam keluarga terjadi interaksi dan disiplin pertama dalam kehidupan social untuk membentuk suatu kepribadian.
2.       Sosialisasi dengan teman permainan
Kelompok sepermainan dapat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian, misalnya tumbuhnya rasa aman, kemandirian, rasa simpati, dan membentuk sikap dewasa.
3.       Sosialisasi dengan lingkuang sekolah
Sekolah merupakan tempat bertemu dengan teman lain yang berasal dari tempat dan keluarga yang berbeda. Mereka mempunyai cara hidup yang berbeda-beda. Oleh karena itu, teman disekolah banyak yang memiliki sifat dan sikap yang berbeda dengan lingkungan dan keluarga kita.
video interaksi sosial : 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar